Trip: Buddha Tooth Relic Temple and Museum, Singapore

8:30 AM

28 Maret 2018

Artikel kali ini mengenai jalan-jalan yang terbaru ke negeri tetangga, Singapore. Sekian kali singgah di negeri ini baru kali ini menyempatkan untuk mampir ke Buddha Tooth Relic Temple and Museum. Kuil sekaligus musium ini menjulang tinggi dengan gagahnya di distrik Chinatown, South Bridge Road. Menuju ke sini cukup mudah cukup dengan naik MRT sampai ke stasiun Tanjong Pagar atau naik bis yang menuju ke South Bridge.

Tiket masuk: Gratis, cukup dengan berpakaian sopan dan menjaga sikap.

Akhirnya tiba juga setelah sedikit memutar karena sedang ada perbaikan jalan di perjalanan menuju ke sini.
Buddha Tooth Relic Temple terdiri dari 4 lantai dan bagian atap yang bisa dikunjungi. Lantai pertama berisi Dewa-Dewa yang meliputi pelindung dari masing-masing shio, Dewa Naga dan lainnya. Ruang puja dan kebaktian utama pun berada di lantai ini. Lantai mezanin berisi patung-patung lilin dari para Sangha yang berpengaruh penting di negeri ini. Untuk museum terletak di lantai tiga berisi karya-karya seni yang mengisahkan urutan kelahiran Siddharta Gautama hingga pada akhirnya beliau mencapai pencerahan.

Dewa pelindung untuk yang memiliki shio ayam
Ruang puja utama, saat itu kebetulan sedang ada pembacaan sutra oleh para anggota Sangha.
Untuk yang sudah berusia lanjut tidak usah khawatir bila ingin berkeliling di sini, tersedia lift untuk pindah dari lantai satu ke yang lainnya kecuali menuju ke atap harus manual dengan tangga atau memanfaatkan lift khusus manula dan difabel di pinggir tangga.

Tapak kaki Buddha saja sudah sebesar ini, bagaimana orang aslinya ya?
Memasuki lantai tiga yang merupakan museum dari sejarah perkembangan agama Buddha kita akan disambut dengan pemutaran film animasi tentang perjalanan Sang Buddha. Museum-nya sendiri sudah dikemas dengan perpaduan teknologi visual yang pastinya membuat perjalanan belajar sejarah Buddha jadi lebih seru.

Suasana di dalam museum di lantai tiga
Puas berkeliling di museum lantai tiga kami lanjut naik ke lantai empat yang merupakan tempat penyimpanan relic dari Buddha. Ada beraneka relic Buddha disimpan di sini, untuk relic setiap bagian tubuh hadir dalam warna-warna yang berbeda seperti hati, otak, darah, rambut, dan yang lainnya dipajang dengan rapi dibalik ruang kaca. Sedangkan untuk relic gigi yang terbesar dipajang di sebuah ruangan kaca besar yang megah. Larangan untuk mengambil foto berlaku untuk seluruh lantai ini. Selepas dari sini kami lanjut naik ke arah atap dimana di sana terdapat taman mini yang asri.

Menyusuri selasar di sekeliling taman mini di atap.
Di tengah taman ada sebuah bangunan kecil...
Di dalamnya ada semacam putaran besar, di mana pengunjung berkeliling memutar sambil menarik pegangan putaran yang akan mendentingkan lonceng di atas setiap satu putaran.
Berakhir sudah perjalanan kami memutari Buddha Tooth Relic Temple di kawasan Chinatown, Singapore. Catatan kecil, sebetulnya di sini juga ada kantin di lantai basement tapi saat kami ke sana sudah tutup karena terlalu sore. Jadi buat yang mau icip-icip makanan di sini disarankan sebelum jam tiga sore. Buat yang suka pakai balsem terutama keluaran Singapore, Ultra Balm, di pertokoan suvenir sekitar sini juga ada toko obat yang jual dengan harga yang cukup bersahabat, lumayan lah buat gosok-gosok kalau pegal selama jalan-jalan. Berhubung perut sudah menagih untuk diisi, yuk lanjut cari makan dulu. Sampai ketemu lagi di tempat wisata selanjutnya ^.^


Buddha Tooth Relic Temple and Museum
288 South Bridge Rd
Singapore

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

FLASHBACK

Trip: Tomb Visits, Paris Day 4

Selasa, 24 September 2013 Paris Père Lachaise Cemetery Kunjungan pertama hari ini agak beda dari biasanya, yaitu ke kuburan. Ich kok jalan-j...