Berawal dari belanja ke supermarket yang memajang durian di pintu masuknya, yak sedang musim durian rupanya. Iman yang semula tak goyah memilih untuk terus masuk ke dalam membeli tujuan utama ke supermarket sore itu. Apa daya aroma durian yang begitu kuat seperti memanggil-manggil untuk kembali ke depan yang berujung-ujung membeli sepotong durian mon thong yang cukup lembut dan harum untuk dibuat ketan duren. Kangen juga sama makanan olahan durian ini. Mungkin tidak banyak yang tau kalau durian mengandung vitamin C yang sangat tinggi jadi bagus untuk tubuh kita, namun bagaikan mata pisau juga mengandung gula yang cukup tinggi oleh karena itu penderita diabetes sangat tidak disarankan mengkonsumsi buah yang satu ini. Intinya kita harus tetap bijaksana dalam menyantap durian, jangan sampai kalap. Yuk lanjut ke dapur...
Bahan-bahan:
- 1/2 butir kelapa parut
- 250 ml air
- 1/4 kg gula merah
- 1/4 kg durian
- 1/2 liter beras ketan
- 3 lembar daun pandan
- 1 jumput garam
Cara membuat:
- Cuci bersih beras ketan, ditanak seperti memasak nasi putih biasa. Tambahkan daun pandan supaya wangi.
- Campur kelapa parut dengan air, kemudian peras dan saring menjadi santan.
- Sisir / iris halus gula merah.
- Pisahkan daging durian dari bijinya.
- Campur santan dan gula merah dimasak hingga mendidih. Stel kompor ke api kecil, masukkan daging durian, daun pandan dan sejumput garam tunggu sampai mendidih kembali.
- Dinginkan dan sajikan bersama dengan nasi ketan.
Untuk penyajian 5 porsi.
Nasi ketan yang sedang ditanak |
Daging durian yang menggiurkan |
Saus durian yang sedang dimasak |
Nasi ketan duren yang siap disantap, slurpp... :P |
Sekian sesi memasak ala kadarnya kali ini, sampai jumpa di resep praktis berikutnya. Doakan saja semakin rajin memasak ya... ^.^