Setelah sehari bermain ke daerah Chinatown-nya Singapore, esoknya khusus kami siapkan untuk bermain seharian di Gardens by the Bay, taman raksasa di pusat kota Singapore. Untuk bisa ke sini cara paling gampang adalah naik MRT menuju ke Marina Bay Sands, dan selebihnya tinggal mengikuti petunjuk jalan. Kalau mau puas keliling di sini sebaiknya memulai perjalanan dari pagi, karena banyak sekali tempat menarik yang bisa dikunjungi.

Tiket masuk:

• Gardens by the Bay: Gratis
• Flower Dome + Cloud Forest: IDR 240.000 / orang dewasa
• Sky Tree: SGD 8 / orang dewasa

FLOWER DOME

Salah satu wahana berbayar yang satu ini pasti jadi kunjungan wajib buat para pecinta tanaman khususnya bunga, konon beraneka tumbuhan dari berbagai penjuru dunia ada di sini. Sekitar 30 ribu jenis tanaman lebih dari 150 spesies bisa kita temui di sini. Untuk bulan Maret ini Flower Dome mengasung tema "sakura" yang bertepatan dengan mekarnya bunga sakura di negeri aslinya, Jepang. Jadi begitu memasuki kubah raksasa ini langsung disuguhi dengan bunga sakura yang bermekaran dimana-mana. Peraturan yang harus kita ingat di sini tidak boleh makan dan minum dan memegang tumbuhan selama berkeliling di dalam atau siap-siap ditegur petugas. Yuk, lanjut berkeliling.

Setelah puas berkeliling di dalam Flower Dome ditambah dengan rasa lapar yang memanggil untuk diisi kami pun memutuskan untuk keluar meski mata masih ingin dimanjakan dengan pemandangan bunga-bunga yang cantik. Untuk menghemat waktu kami makan dari counter cafe yang terletak di antara Flower Dome dan Cloud Forest, walaupun hanya snack ringan lumayan untuk mengganjal perut sementara.

CLOUD FOREST

Perut sudah terisi kini saatnya lanjut ke Cloud Forest, catatan kecil begitu masuk ke kubah raksasa ini hawa dingin langsung menyambut brrrr..... Jadi buat yang kurang tahan dingin wajib hukumnya untuk bawa jaket atau baju hangat lainnya. Hawa dingin tersebut berasal tidak lain dari air terjun raksasa buatan tertinggi dalam ruangan yang mengalir dari tower penuh dengan tanaman yang menjulang dengan gagahnya di tengah kubah. Berbeda dengan Flower Dome, Cloud Forest dipenuhi dengan tanaman yang tumbuh dengan iklim lembab. Lebih dari 60 ribu tanaman dari dataran tinggi tropis terkumpul di sini. Memulai perjalanan dari bawah, kita akan diarahkan naik lift ke puncak tower dan menuruni jalur yang telah disediakan memutari dan menembus tower air terjun. 

Setelah melewati dasar tower di balik air terjun ternyata masih ada ruangan tambahan Secret Garden yang tidak terlihat sama sekali dari sisi luar sekaligus penutup tur keliling kami di Cloud Forest.

Tanpa terasa ternyata di luar sudah sore, saatnya bergegas menuju ke OCBC Skyway sebelum keburu gelap dan tutup. Tapi sekalian ke depan ganjal perut dulu dengan makanan berat, melipir sebentar ke Texas Chicken yang irit waktu dan bersahabat di kantong.

SUPERTREE GROOVE

Selesai makan langsung bergegas ke OCBC Skyway menuju loket, untung masih keburu beli tiket dan antri untuk naik lift ke atas pepohonan raksasa yang terkoneksi dengan jembatan penghubung antar pohon buatan yang dirancang dengan mengusung konsep sebagaimana pohon asli mengumpulkan energi matahari dan menyerap air hujan untuk diolah menjadi energi. Di batang kokohnya ditumbuhi beraneka ragam tumbuhan, menjadikannya sebagai perpaduan teknologi, alam dan seni yang menarik.

Oh iya perjalanan di pohon-pohon buatan raksasa ini dibatasi waktu loh, jadi gunakan waktu kalian selama di atas dengan efisien. Buat yang takut tinggi tidak disarankan untuk naik ke atas, mengingat ketinggian 22 meter plus menyeberangi jembatan antar pohon. Setibanya kembali di bawah matahari pun sudah kembali ke peraduannya, kami memutuskan berkeliling sebentar ke Meadow. Dan kembali ke Supertree Groove dengan lampu-lampu yang sudah dinyalakan, saatnya bersantai sejenak menikmati pemandangan dengan duduk di rerumputan sembari mengistirahatkan kaki dan memanjakan mata.

Jangan buru-buru beranjak pulang dulu ya, setiap hari pada pukul 7.45 malam sekitar 1 jam ada Garden Rhapsody. Sebuah pertunjukkan musik dengan tema yang berganti-ganti akan diputar berkolaborasi dengan pertunjukkan lampu dari sky trees. Benar-benar pertunjukkan yang tidak boleh dilewatkan.

Fiuwww seharian penuh berkeliling di Gardens by the Bay, saatnya meninggalkan taman raksasa ini dan kembali beristirahat di hotel. Tapi sebelum itu mampir dulu ke Marina Bay ah.... Sampai jumpa di lain kesempatan :)

Gardens by the Bay

18 Marina Gardens Drive

Singapore

Artikel kali ini mengenai jalan-jalan yang terbaru ke negeri tetangga, Singapore. Sekian kali singgah di negeri ini baru kali ini menyempatkan untuk mampir ke Buddha Tooth Relic Temple and Museum. Kuil sekaligus musium ini menjulang tinggi dengan gagahnya di distrik Chinatown, South Bridge Road. Menuju ke sini cukup mudah cukup dengan naik MRT sampai ke stasiun Tanjong Pagar atau naik bis yang menuju ke South Bridge.

Tiket masuk: Gratis, cukup dengan berpakaian sopan dan menjaga sikap.

Buddha Tooth Relic Temple terdiri dari 4 lantai dan bagian atap yang bisa dikunjungi. Lantai pertama berisi Dewa-Dewa yang meliputi pelindung dari masing-masing shio, Dewa Naga dan lainnya. Ruang puja dan kebaktian utama pun berada di lantai ini. Lantai mezanin berisi patung-patung lilin dari para Sangha yang berpengaruh penting di negeri ini. Untuk museum terletak di lantai tiga berisi karya-karya seni yang mengisahkan urutan kelahiran Siddharta Gautama hingga pada akhirnya beliau mencapai pencerahan.

Untuk yang sudah berusia lanjut tidak usah khawatir bila ingin berkeliling di sini, tersedia lift untuk pindah dari lantai satu ke yang lainnya kecuali menuju ke atap harus manual dengan tangga atau memanfaatkan lift khusus manula dan difabel di pinggir tangga.

Memasuki lantai tiga yang merupakan museum dari sejarah perkembangan agama Buddha kita akan disambut dengan pemutaran film animasi tentang perjalanan Sang Buddha. Museum-nya sendiri sudah dikemas dengan perpaduan teknologi visual yang pastinya membuat perjalanan belajar sejarah Buddha jadi lebih seru.

Puas berkeliling di museum lantai tiga kami lanjut naik ke lantai empat yang merupakan tempat penyimpanan relic dari Buddha. Ada beraneka relic Buddha disimpan di sini, untuk relic setiap bagian tubuh hadir dalam warna-warna yang berbeda seperti hati, otak, darah, rambut, dan yang lainnya dipajang dengan rapi dibalik ruang kaca. Sedangkan untuk relic gigi yang terbesar dipajang di sebuah ruangan kaca besar yang megah. Larangan untuk mengambil foto berlaku untuk seluruh lantai ini. Selepas dari sini kami lanjut naik ke arah atap dimana di sana terdapat taman mini yang asri.

Berakhir sudah perjalanan kami memutari Buddha Tooth Relic Temple di kawasan Chinatown, Singapore. Catatan kecil, sebetulnya di sini juga ada kantin di lantai basement tapi saat kami ke sana sudah tutup karena terlalu sore. Jadi buat yang mau icip-icip makanan di sini disarankan sebelum jam tiga sore. Buat yang suka pakai balsem terutama keluaran Singapore, Ultra Balm, di pertokoan suvenir sekitar sini juga ada toko obat yang jual dengan harga yang cukup bersahabat, lumayan lah buat gosok-gosok kalau pegal selama jalan-jalan. Berhubung perut sudah menagih untuk diisi, yuk lanjut cari makan dulu. Sampai ketemu lagi di tempat wisata selanjutnya ^.^

Buddha Tooth Relic Temple and Museum

288 South Bridge Rd

Singapore