Trip: Short Yummy Transit at Lyon, France
12:00 PMKamis, 19 September 2013
Lyon
Akhirnya kami menginjakkan kaki di Perancis, kota pertama yang kami singgahi adalah Lyon. Alasan memilih kota ini adalah karena sejalan dengan Lourdes. Dari dua kota pilihan transit Tolouse dan Lyon akhirnya Lyon yang menang karena terkenal dengan gastronomi-nya. Sebelum berkeliling harus beli tiket kereta ke Lourdes dulu supaya besok tidak terburu-buru, tiket Lyon-Lourdes seharga €90/tiket. Kembali ada kisah lucu saat membeli tiket ke Lourdes ini, kami berempat berusaha menjelaskan kota tujuan yang akan kami beli di kounter tiket tapi tidak ada yang berhasil. Sampai akhirnya petugas kounter tiket menyerah dan menyodorkan secarik kertas dan pulpen ke kami menyuruh menuliskan kota tujuan yang dimaksud. Setelah kami tuliskan "LOURDES" dan mengembalikan kertas tersebut mereka pun langsung tertawa terbahak-bahak sambil berteriak "LURD!!" Okay berarti belajar fonetik sangatlah penting untuk mencegah hal-hal seperti ini. Yah, setidaknya kami berhasil menghibur para gadis penjual tiket hari itu, dan tiket ke Lourdes pun sudah di tangan. Lanjut menuju Cool & Bed di Quai Arloing untuk menaruh barang bawaan dulu sebelum berkeliling.
Suka banget sama arsitektur gedung-gedung di sini |
Cuaca hari ini kinclong banget |
Mengikuti suara terbanyak kami sepakat untuk menuju ke Basilica of Notre-Dame de Fourvière, gereja dengan skala mini basilica di atas bukit Fourvière. Dimulailah pencarian arah menuju ke sana dengan tanya sana tanya sini.
Melewati Bioskop Pathé, otomatis ingat film Amélie salah satu film Perancis yang kisahnya unik dan soundtrack-nya masih terngiang-ngiang sampai sekarang |
Salah satu temanku menanyakan arah ke "tukang becak" di Lyon |
Tergoda mampir sejenak karena menemukan toko pastry yang enak dan lebih bersahabat di kantong, hasil dari menghampiri kerumumunan massa di depan sebuah etalase yang ternyata adalah Brioche Dorée. |
Tartelette Chocolat-Banane, Brioche Dorée Super loveeeee! |
Apple Turnover, Brioche Dorée Ga kalah enaknya |
Dan akhirnya... ketemu juga bukit Fourvière tempat gereja tersebut bernaung. Karena hari sudah menjelang sore, untuk menghemat waktu kami langsung menuju ke furnicular (tram khusus untuk naik ke bukit). Sayangnya setiba di atas, ternyata jam kunjung basilica sudah tutup dan kami pun terpaksa rela hanya bisa melihat kemegahan basilica dari luar saja. Dihibur sedikit oleh pemandangan kota Lyon di saat sunset. Sembari melihat pemandangan jadi sedikit merenung, ini semua karena kami sendiri yang banyak mampir-mampir hiks...
Pemandangan dari atas bukit Fourvière |
Basilica of Notre-Dame de Fourvière menjulang dengan megahnya |
Patung singa bersayap yang dengan setia menjaga pintu depan Basilica of Notre-Dame de Fourvière |
Matahari sudah semakin turun, dan malam pun tiba sepertinya menghabiskan malam di atas bukit bukanlah pilihan yang buruk. Tapi perut berkata lain, sudah saatnya turun bukit untuk mencari makan. Kebetulan di sepanjang jalan Quai Arloing cukup banyak tempat makan yang buka sampai malam, salah satunya adalah resto pizza tempat kami makan.
Pizza seafood terenak yang pernah kumakan, so yummy! |
Jumat, 20 September 2013
Toulouse
Setelah cukup beristirahat semalam di Lyon dan menghabiskan sarapan, kami langsung menuju stasiun untuk melanjutkan perjalanan ke Lourdes dengan kereta dan transit beberapa jam di Toulouse.
Suka banget sama seragam pemeriksa tiket kereta ini, mereka pakai jas lengkap dengan beretnya |
Dan tibalah di stasiun kereta Toulouse |
Tiba di stasiun kereta Toulouse kami turun lengkap dengan barang bawaan untuk transit ke kereta selanjutnya yang baru akan datang kurang lebih satu jam ke depan. Karena waktu yang tanggung akhirnya aku memutuskan untuk berkeliling di area stasiun saja, sedangkan temanku ada yang mau turun ke kota.
Tampilan dalam toko La Maison de La Violette (dokumentasi Cecil) |
Yak, waktu transit sudah habis, saatnya untuk lanjut tidur... oops melanjutkan perjalanan kereta ke kota Lourdes. Sampai jumpa di trip berikutnya ^.^
0 comments