Trip: Hidden Beauty at Roi Et, Thailand
8:00 AMBangkok, 15 Februari 2014
Pada keesokan paginya, kami sudah harus segera bersiap lengkap dengan koper-koper untuk berangkat menuju kota berikutnya di bagian Timur Laut (Isan) Thailand, Buriram. Dikarenakan lalu lintas kota Bangkok yang cukup padat, menjelang siang kami baru mulai memasuki jalan tol dan mampir sejenak untuk makan siang di salah satu rest area. Yang tidak lain adalah McD, salah satu restoran cepat saji yang sering jadi penyelamatku di kala lapar di beberapa negara yang pernah kudatangi. Setelah McD, tempat-tempat berikut yang kami singgahi selama perjalanan hanyalah rest area demi rest area, selain jalan tol tentunya. Itupun demi memenuhi panggilan alam untuk buang air kecil, sambil sesekali belanja snack dan cemilan unik dari daerah-daerah tersebut.
Buriram, 15 Februari 2014
Kurang lebih 10 jam terhitung sudah sejak kami meninggalkan kota Bangkok, tidur-tidur ayam di dalam bis ternyata nyaris tidak membantu untuk mengisi energi tubuhku. Terbangun dengan tubuh pegal-pegal, melirik jendela sebentar sambil selentingan mendengar pengumuman kalau kami akhirnya memasuki Buriram. Tidak lama kemudian kami diturunkan di tempat belanja terlengkap dan terbesar di Buriram, semacam mal raksasa yang isinya beragam mulai dari supermarket, gerai pakaian, bank, kosmetik dan tempat makan. Sebagai catatan penduduk lokal di sini nyaris tidak bisa berbahasa Inggris, bahkan sampai ke pegawai bank-nya sekalipun. Bahasa tubuh menjadi bahasa andalan selama di sini. Sudah puas berbelanja di mal tersebut, kami pun melanjutkan perjalanan ke Thepnakorn Hotel untuk bermalam di Buriram.
Buriram, 16 Februari 2014
![]() |
Bunga-bunga cantik menyambut pagi di Buriram |
![]() |
Es krim di batok kelapa yang wajib coba |
Roi Et, 16 Februari 2014
Phra Maha Chedi Chai Mongkol
![]() |
Tampak luar chedi |

![]() |
Pucuk chedi |

![]() |
Patung naga berkepala lima yang mencuat dari dalam mulut naga merupakan penjaga dari gerbang masuk komplek Phra Maha Chedi Chai Mongkol |
![]() |
Lihat deretan patung ini bikin spontan berdecak kagum, karya yang sangat membutuhkan ketelitian |
![]() |
Para umat sedang bersiap membaca Parita |

Wat Buraphaphiram

![]() |
Bandingkan ukuran patung dengan bis tingkat tersebut, kebayang kan tingginya |
![]() |
Sisi luar gua dihiasi dengan patung-patung Sang Buddha |
Buriram, 17 Februari 2014
Prasat Muang Tam

![]() |
Perpaduan warna jingga dari bunga bermekaran di pinggir kolam cantik buat difoto |
![]() |
Bagian tengah Prasat Muang Tam, melambangkan pusat kosmos |
Nakhon Ratchasima, 17 Februari 2014
Wat Luang Phor Toh (Thai Movie Star Temple)
![]() |
Narsis time |
![]() |
Gedung lain di komplek yang sama |
![]() |
Pemandangan para umat yang menempelkan kertas emas ke patung Luang Phor Toh |
Bangkok, 17 Februari 2014
Untuk kedua kalinya kami tiba di Bangkok menjelang tengah malam, hanya saja kali ini sekedar numpang tidur dan meluruskan badan saja. Karena agenda berikutnya adalah Airport Don Mueang untuk bertolak dari Bangkok, Thailand menuju Siem Reap, Kamboja. Sampai ketemu di Angkor Watt di post berikutnya byee ^_^
![]() |
Mejeng sebentar di Airpot Don Mueang |
0 comments