Tips: Photobook Indonesia, Cetak Album Foto Online Praktis

2:45 PM

Sudah lama banget kayaknya kita di rumah saja semasa pandemi ini. Semua kegiatan kita sekarang sebagian besar berputar-putar di dalam rumah bersama keluarga terkasih. Aktivitas rutin di kala liburan seperti ngemal atau jalan-jalan baik ke luar kota atau ke tempat wisata pun seperti jauh dari angan apalagi buat yang parnoan dan super protektif seperti aku ini, terlebih dengan adanya balita dan orang tua di rumah. Padahal si kecil yang baru bisa jalan sedang masa-masa aktifnya eksplorasi. Sisi positifnya jadi lebih menyaksikan tumbuh kembang si kecil. Nah, di sisi lain jadilah semua aktivitas si kecil jadi sasaran jepretan foto (walau kebanyakan ga sempet kejepret atau blur karena sibuk ngawasin.) Numpuklah semua foto di smartphone dan kamera sampai akhirnya temanku share promo Photobook Indonesia. Untuk album foto 40 halaman hard cover 8x8 inchi hanya 79 ribu rupiah saja (harga semula 560 ribu rupiah), bagaimana tidak tergiur coba. Jadilah langsung beli mumpung lagi promo.


Dari sini aku sedikit mau sharing pengalamanku selama menggunakan  Photobook versi website, sedangkan temanku waktu itu coba yang versi aplikasi-nya. Oke jadi yang kemarin dibeli itu ternyata baru voucher-nya saja. Setelah login, ke voucher, use voucher dan akan langsung diarahkan untuk create project (album) lalu pilih template album yang diinginkan. Yang perlu diingat adalah set / pilih ukuran album, cover dan lain-lain sesuai dengan spesifikasi dari voucher yang dibeli sebelum lanjut atau siap-siap menyesal harus rombak semuanya di akhir karena voucher tidak bisa dipakai. Setelah masuk ke edit project ini yang aku paling suka, menu-menunya simpel dan mudah banget dipakainya. Di menu kiri ada tempat store foto, background, koleksi cliparts untuk kita tempel-tempel ke album, masks dan frames untuk ngebingkai foto yang kita pasang dan layout. Tapi template bawaan dari Photobook sendiri sudah menarik kok kalau kita cuma mau drag and drop foto aja ke dalamnya juga oke. Jadi kita bebas untuk taruh foto yang mana dan di mana dengan praktis. Dan klik preview untuk lihat hasilnya. Berbeda dengan provider album online lainnya (pernah coba juga tapi kurang puas) yang disusunkan oleh editor mereka.

Ini selection template album kategori Baby & Kids mereka, gemesin semua
Dan ini halaman edit album
Setelah album rampung disusun, baru bisa lanjut ke pembayaran (tombol kanan atas yang ada nominal rupiah-nya) nanti akan diinfokan kalau masih ada salah yang perlu diperbaiki. Kalau sudah oke semua kita tinggal masukkan voucher tadi di halaman pembayaran kolom kode voucher dan redeem. Bisa upgrade kertas juga kalau mau tapi aku coba yang standar dulu karena ternyata ongkos kirimnya lumayan, 45 ribu rupiah (dari Malaysia) untuk express shipping sekitar 5-7 hari kerja kalau tidak salah dan 120 ribu untuk waktu yang lebih singkat. Jadi albumku ditotal-total kena 124 ribu rupiah, yah lumayan lah. Dan sekarang tinggal selesaikan pembayaran dan duduk manis menunggu hasilnya. 

Dan akhirnya setelah hampir 2 minggu lamanya, album pun tiba, bersamaan dengan album temanku yang submit belakangan. Mungkin karena standard jadi dikumpulkan dulu untuk dikirim bersamaan. Untuk hasilnya jangan ditanya, puasss banget. Cuma ada sedikit kekurangan yaitu album tidak bisa dibuka lebar, karena tipe bundelnya perfect bind (paket promo hanya tersedia untuk jenis ini). Kalau mau album yang bisa terbuka lebar harus memilih tipe bundel lay flat dengan harga yang jauh di atas tentunya. 

Nah, ini cover depannya, cover yang dipilih European Buckram Battleship Gray
(maafkan kalau gambar agak blur, karena diambil malam hari)
Kalau ini hasil cetak dalamnya, cakep kan?
Oke, secara garis besar hasilnya bagus banget, album tercetak rapi, kualitas cetak dan kertas pun bagus walaupun pakai kertas yang standard bawaan (tidak upgrade). Bakalan pesan lagi? Pasti. Sudah dulu ya, mau susun-susun foto lagi.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

FLASHBACK

Trip: Tomb Visits, Paris Day 4

Selasa, 24 September 2013 Paris Père Lachaise Cemetery Kunjungan pertama hari ini agak beda dari biasanya, yaitu ke kuburan. Ich kok jalan-j...