Trip: Pewter Factory and Batu Caves Temple, Selangor, Malaysia

9:32 PM

Sabtu, 8 Desember 2018 

Kembali lagi ke negeri tetangga, Malaysia. Yang berbeda dari trip kali ini adalah bersama orang tua kami dan juga dede kecil di dalam perut. Otomatis yang paling repot suami karena harus urusin bumil dan lansia sepanjang perjalanan. Pas kontrol terakhir ke dokter kandungan juga sampai minta surat pengantar untuk terbang buat jaga-jaga saja. Singkat cerita setibanya di Kuala Lumpur kami langsung check in di Lantern Hotel yang berlokasi tepat di tengah Petaling Street, Chinatown-nya Malaysia. Kenapa di sini? Sudah pasti permintaan khusus Mama yang suka banget suasana dan jajanan di sini. Selesai berbenah bawaan dan makan siang langsung deh ke tempat pickup paket city tour Batu Caves yang sudah dipesan via Klook. Ternyata Batu Caves bukanlah satu-satunya tujuan kami hari itu, khas-nya city tour kita akan dibawa berkeliling ke tempat wisata dan toko selipan sponsor. Salah satunya adalah Royal Selangor, Pewter Factory.

Royal Selangor, Pewter Factory

Untuk masuk ke museum sekaligus pabrik ini tidak perlu beli tiket alias gratis. Tiap rombongan juga disertai dengan seorang Tour Guide yang akan menjelaskan dan menemani kita di sepanjang perjalanan di museum yang berakhir di toko Souvenir  berisi produk-produk berbahan Pewter. Pewter sendiri merupakan logam campuran yang cenderung mudah dibentuk, tahan lama,  dan aman digunakan sebagai wadah makanan atau minuman. 

Ini bukan sembarang cap tangan, setiap karyawan pekerja Royal Selangor membubuhkan cap tangan mereka beserta ukiran nama mereka
Salah satu olahan Pewter yang dipajang di museum, karena mudah dibentuk modelnya pun lebih bervariasi dibanding logam lainnya
Petronas Twin Tower yang terbuat dari rangkaian koin Pewter
Rangkain demo proses pengolahan Pewter (searah jarum jam dari kiri atas): pengasahan, penghalusan, pembuatan pola dengan diketuk, kondisi pabrik dan terakhir menikmati minuman segar yang disajikan dalam cangkir yang terbuat dari Pewter
Mejeng di depan pabrik dulu donk
Hasil kerajinan tangan dari Pewter yang dijual di toko souvenir
Salah satu produk olahan dari Pewter pesanan khusus Kirin Brewery Japan
Ada yang dibeli di sini? Tidak, karena ternyata harganya lumayan mahal ya, baik pajangan maupun peralatan makannya. Lanjut ke tujuan selipan berikutnya adalah toko batik, jangan ditanya deh masih cinta batik negeri sendiri daripada di negeri orang. Lanjut...


Batu Caves Temple

Akhirnya ke tujuan utama juga yang sengaja diletakkan di akhir City Tour kami hari itu, Batu Caves Temple. Awan kelabu sudah mulai menggelayut, jadilah kami buru-buru pose dulu di depan patung Dewa Murugan, Dewa perang sekaligus pelindung negeri Tamil. Sebetulnya banyak kuil Hindu di komplek ini, namun yang paling terkenal memang Kuil Sri Subramaniam yang terletak di dalam gua di gunung batu yang bisa diakses melalui 272 anak tangga berwarna-warni di belakang Patung Dewa Murugan yang menyandang titel sebagai Patung Dewa Murugan tertinggi di dunia. Konon tangga menuju kuil baru mulai tahun 2018 ini diperindah dengan gradasi warna yang cerah dan berhasil menambah jumlah wisatawan yang berkunjung ke sana, termasuk kami. Pose sudah, sekarang waktunya naik ke kuil. Eits, tunggu dulu karena sedang hamil muda terpaksa niat tersebut harus diurungkan dan suami terpaksa naik sendirian ke atas mewakili istri (titah hehehe) dan aku jalan-jalan di bawah cari cemilan sembari menyusul Mama Papa yang sudah jalan-jalan duluan waktu kami pose-pose di tangga dasar tadi.

Pose wajib sebagai bukti sudah ke Batu Caves
Warna-warni yang cerah memanggil jiwa narsis untuk berpose
Gerbang menuju tangga ke Kuil Sri Subramaniam
Akting dulu, di tangga dasar saja
Masih di tangga dasar, sebelum lecek habis track naik turun tangga hahaha
Suamiku di mana ya? Ayo ada yang bisa bantu cari. Menyemangati dari jauh :)
Salah satu kuil di pelataran komplek
Karena sudah mulai gerimis terpaksa kami kembali ke mobil tour sambil menyeruput air kelapa dan menunggu 2 peserta lainnya kembali termasuk suamiku. Dan kembali melanjutkan perjalanan kembali ke Kuala Lumpur.


Pavilion

Alih-alih kembali ke hotel kami memilih diturunkan di Pavilion, sebuah pusat perbelanjaan di Bukit Bintang. Yang suka belanja mana suaranya? Tentunya setelah pamit dan memberi tips ke Tour Guide kami yang sudah dengan ramah menemani perjalanan kami siang tadi. Karena bulan Desember dekorasi Natal pun memenuhi hampir seluruh penjuru Pavilion yang mengusung tokoh kartun Mickey Mouse sebagai tema Natal mereka tahun ini.

Papa Mama di depan pohon Natal Mickey Mouse
Pohon Natal 1000 Mickey Mouse ini memecahkan rekor pohon Natal dengan Mickey Mouse terbanyak di Malaysia
Tema Natal Pavilion tahun ini tak lain tak bukan Mickey Mouse
Dekornya cantik banget benar-benar seperti Christmas Miracle
Mampir ke UNIQLO sebentar lagi-lagi tema Mickey Mouse, maklum ya sepuh kartun ini sedang berulang tahun yang ke-90
Malam semakin larut saatnya kembali ke hotel untuk beristirahat. Sampai jumpa ^·^

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

FLASHBACK

Trip: Tomb Visits, Paris Day 4

Selasa, 24 September 2013 Paris Père Lachaise Cemetery Kunjungan pertama hari ini agak beda dari biasanya, yaitu ke kuburan. Ich kok jalan-j...