Selasa, 24 September 2013
Paris
Père Lachaise Cemetery
Kunjungan pertama hari ini agak beda dari biasanya, yaitu ke kuburan. Ich kok jalan-jalan ke kuburan, eits tunggu dulu ini bukan sembarang kuburan, Père Lachaise Cemetery merupakan pemakaman terluas di Perancis. Pertama kali dibuka pada tahun 1804 dan menyandang sebagai pemakaman pertama berupa taman di Paris, dimana siapapun berhak untuk dimakamkan di sini terlepas dari ras dan agama yang dianut. Jadi banyak juga tokoh-tokoh penting, seniman, dan artis ternama yang memilih Père Lachaise sebagai tempat peristirahatan terakhir mereka. Dan ini juga yang menjadi misi kami hari itu yaitu mengunjungi makam Édith Piaf, pelantun La vie en rose. Walaupun akhirnya misi tersebut gagal karena saking luasnya pemakaman ini. Selain Édith Piaf tokoh terkenal lainnya yang dimakamkan di sini adalah Isadora Duncan, Chopin, pelukis Jacques-Louis David (hanya jantungnya saja), Jeane Auguste Dominique Ingres, Georges Méliès (pesulap dan sutradara), Oscar Wilde, Jim Morrison dan masih banyak lagi. Setelah berhasil kembali ke pintu masuk pemakaman langsung deh lanjut menuju ke makam lainnya di Paris, Catacombs.
Batu nisan bebas untuk dikreasikan, salah satu makam yang terhias dengan indah di bagian depan komplek pemakaman |
Siapapun boleh dimakamkan di sini terlepas ras dan agama yang dianut |
Benar-benar seperti komplek perumahan, tapi perumahan masa depan |
Kebetulan ada pohon tumbang yang menghalangi jalan jadi harus sedikit memutar |
Suasana musim gugurnya kerasa banget ya, seperti tidak sedang berada di pemakaman |
Ada yang berani ketuk pintunya? |
Sampai tempat isi air minum-nya Père Lachaise pun artistik ya, yang mau refill mari-mari... |
Catacombs of Paris
Pemakaman yang satu ini sedikit berbeda karena terletak di bawah tanah. Karena lokasinya yang jauh di bawah tanah otomatis jumlah pengunjung di dalam selalu dibatasi (daripada kita sesak karena berebut nafas di dalam kan), alhasil masuk ke Catacombs harus melalui antrian yang cukup panjang. Jadilah selama mengantri kami bergiliran jajan ke McD yang tidak jauh dari situ, plus hiburan menyaksikan dua orang pria wanita paruh baya di antrian depan lagi PDKT. Tanpa terasa tiba juga di pintu masuk, dengan membayar €8 per orang turunlah kami jauh ke bawah kota Paris kurang lebih 62 meter dalamnya.
McD Frappe cukup €1.95 saja untuk teman selama mengantri |
Mau nunggu antrian sambil diukir profil wajahnya juga bisa |
Berawal dari renovasi tambang yang terbengkalai dan kebutuhan akan lahan pemakaman yang semakin bertambah kian harinya memenuhi kota Paris melahirkan kuburan Catacombs. Renovasi tambang dan migrasi tulang-belulang dari jutaan warga Paris yang telah meninggal membutuhkan waktu sampai 12 tahun lamanya, dan kini tersusun dengan rapi memenuhi tembok-tembok Catacombs yang menjadi tempat peristirahatan baru mereka. Hingga kini diperkirakan ada sekitar 6-7 juta Parisian menghuni kuburan Catacombs.
Model Port-Mahon terukir di dalam Catacombs |
Dan pemandangan deretan tulang-belulang inilah yang kami temui di sepanjang perjalanan kami di terowongan bawah tanah Paris ini. Konon rute bawah tanah Catacombs bisa menembus ke segala sisi dan sudut kota Paris dan jalur yang kami lalui hanyalah sebagian kecil saja dari keseluruhan rute, sebetulnya masih banyak lagi terowongan tembusan di luar dari jalur yang kami lalui bahkan beberapa di antaranya sudah mulai terendam air dan berbahaya untuk dilewati makanya ditutup untuk umum. Jadi jangan coba-coba keluar dari jalur ya, horor juga kalau sampai tersesat di dalam sini hiyy... Entah kenapa berada di sini sedikit mengingatkan dengan salah satu game retro, Broken Sword (boleh dicari tahu sendiri ya game apa sih itu.) Oiya buat yang ada masalah dengan pernafasan dan fobia tempat sempit dan gelap sangat tidak disarankan untuk ke sini ya. Dan mengambil foto menggunakan blitz dilarang selama di sini, yuk lanjut.
Mata air dengan tulisan di dindingnya "Bain de pieds des carriers", kira-kira apa artinya ya? |
Jalan kembali menanjak sedikit mendekati area kuburan |
Pilar penjaga pintu masuk ke area kuburan |
Monumen yang menyambut begitu masuk area kuburan Catacombs |
Tulang-belulang yang tersusun dengan rapi di sepanjang dinding terowongan Catacombs |
Semakin ke dalam semakin banyak tulang-belulang di sisi kanan dan kiri terowongan |
Bahkan ada yang disusun mengeliling pilar |
Sampai di ujung perjalanan kami di dalam Catacombs dan kembali naik ke atas, sudah tembus di tempat yang berbeda dari kami masuk tadi. Persis di depannya ada toko suvenir Catacombs. Tidak berlama-lama lanjutlah cari makan sebelum lanjut ke tujuan berikut.
Akhirnya cahaya dan udara segar, mampir ke toko suvenir dulu yuk |
Lagi-lagi memilih restoran masakan cina, masih edisi rindu nasi entah kenapa belum afdol kalau belum makan siang ketemu nasi. Kali ini sistemnya kita pilih lauk dan ditimbang, harganya akan dihitung berdasar jumlah lauk yang kita ambil. Makan dulu ya... sampai ketemu di tujuan berikutnya, Sacré-Coeur ^.^
Habis turun naik menyusuri terowongan bawah tanah, perut langsung nagih diisi, nemu restoran masakan cina prasmanan nih. Asyikk bisa pilih lauk favorit suka-suka |
Porsi segini kena €7.6 |